41

OverviewTranscribeVersionsHelp

Here you can see all page revisions and compare the changes have been made in each revision. Left column shows the page title and transcription in the selected revision, right column shows what have been changed. Unchanged text is highlighted in white, deleted text is highlighted in red, and inserted text is highlighted in green color.

3 revisions
sirikaba at May 13, 2021 01:05 PM

41

Hairankan Panji Amang Jaya / Disangkanya Betara Karma Wijaya
Dari kayangan turun ke dunia / Hendak bermain di rimba raya
Telah Sang Nata ingatkan diri / Ditegurnya dengan manis berseri
Anakku tuan muda pisari / Dari mana juga datang ke mari
Apakah nama kesebutan / Maka duduk di dalam hutan
Panji menyahut keberat-beratan / Patik datang dari Pangkutan?
Patik nan orang tandang desa / Berjalan hendak melihat bermasa/temasya?
Asal guna s-d-y-h-y-n bangsa / Tambahan tiada tahu berbahasa
Nama patik Amang Jaya / Datang dari Pura Baya
Sang Nata pun gemar memandang dia / Mukanya manis bercahaya-cahaya
Rupa paras tiadalah dua / Seperti yang-yang Manubawa?
Manis seperti gula dirawa / Sikap seperti dewa-dewa
Di dalam hati kasih dan mesra / Lalu bertitah Seri Betara
Tuan nan ayahanda ambilkan putera / Dengan Wira Ganda jadi saudara
Ayahanda di hutan sudah dua hari / Marilah anakku pulang ke negeri

41

Hairankan Panji Amang Jaya / Disangkanya Betara Karma Wijaya
Dari kayangan turun ke dunia / Hendak bermain di rimba raya
Telah Sang Nata ingatkan diri / Ditegurnya dengan manis berseri
Anakku tuan muda pisari / Dari mana juga datang ke mari
Apakah nama kesebutan / Maka duduk di dalam hutan
Panji menyahut keberat-beratan / Patik datang dari Pangkutan?
Patik nan orang tandang desa / Berjalan hendak melihat bermasa/temasya?
Asal guna s-d-y-h-y-n bangsa / Tambahan tiada tahu berbahasa
Nama patik Amang Jaya / Datang dari Pura Baya
Sang Nata pun gemar memandang dia / Mukanya manis bercahaya-cahaya
Rupa paras tiadalah dua / Seperti yang-yang Manubawa?
Manis seperti gula dirawa / Sikap seperti dewa-dewa
Di dalam hati kasih dan mesra / Lalu bertitah Seri Betara
Tuan nan ayahanda ambilkan putera / Dengan Wira Kandi jadi saudara
Ayahanda di hutan sudah dua hari / Marilah anakku pulang ke negeri