48
Here you can see all page revisions and compare the changes have been made in each revision. Left column shows the page title and transcription in the selected revision, right column shows what have been changed. Unchanged text is highlighted in white, deleted text is highlighted in red, and inserted text is highlighted in green color.
9 revisions | Rohayah at Aug 20, 2018 05:16 AM | |
---|---|---|
48Rasa gundah tiada terperi // Ia menangis menghempaskan diri ... sambut oleh muda [Pisari?] // Tuanku yang seperti bidadari Jangan menangis apalah tuan // mengempaskan diri tiada berketahuan Tiadakah rupanya pun kasihan // Akan kekanda gila merawan [Berahi?] kekanda tiada berhenti // Sakit kakak hampirkan mati Tuanlah yang memberi luka hati // Tuanlah juga yang mengubati Nyawa dan badan kakak serahkan // Menjadi hamba kepada tuan Baik sekali tuan sukakan // Kehendak dewata tuan [redhakan?] Sudahlah untung emas tempawan // Dengan kekanda sudah pertemuan ...ka kenalah oleh tuan // Jika mati pun karena tuan Tujuh kali mati hidup pula // Jangan kiranya tuan juga batu kepala Jika seribu kali hancur berkala // Tuan juga akan teman dibela Berdebarlah hati Ken Lamlam Aras // Menengarkan kata Jaran Tamasa Tiada berketahuan kepada rasa // Matilah aku karenanya dibinasa Jika demikian pekerti dan laku // Tiadakan hidup gerangan diriku | 48Rasa gundah tiada berperi Jangan menangis apalah tuan [Berahi?] kekanda tiada berhenti Nyawa dan badan kakak serahkan Sudahlah untung emas tempawan Tujuh kali mati hidup pula Berdebarlah hati Ken Lamlam Arsa Jika demikian pekerti dan laku |